Ketahanan pangan berarti ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, terjangkau, dan berkelanjutan bagi semua orang, kapan pun dan di mana pun. Namun sepanjang tahun 2023, sistem pangan global menghadapi serangkaian gejolak. Mulai dari kekeringan berkepanjangan di Amerika yang menyebabkan pasokan kedelai ke Indonesia turun drastis, El-Nino yang merusak pertanian padi di Asia–diikuti dengan larangan ekspor beras di India, wabah Fall Armyworm di Afrika yang merusak ladang jagung, dan Eropa yang mengeluarkan Common Agriculture Practice (CAP) yang memicu proteksionisme pangan.
Tantangan-tantangan ini semakin memperburuk krisis pangan yang telah lama terjadi di dunia. Di tengah situasi ini, Tay Juhana Foundation berupaya memperkuat sistem pangan lokal, khususnya di Riau, agar masyarakat lebih resilien terhadap berbagai gejolak yang terjadi di level internasional.
Kami berharap majalah ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan dalam upaya menjaga ketahanan pangan saat ini dan di masa depan.
